DPR Dukung Peningkatan Fasilitas LAPAN di Pontianak
Panja RUU Tentang Keantariksaan meminta Lapan memberikan dukungan fasilitas bagi Balai Dirgantara Pontianak.
Hal itu mengemuka saat Panja RUU Keantariksaan mengadakan Kunjungan spesifik ke Propinsi Kalimantan Barat, dipimpin oleh Ketua Komisi VII DPR Soetan Bhatogana, di Balai Dirgantara, Pontianak, baru-baru ini.
"Mengapa fasilitas Lapan ini menyebar dimana seharusnya Lapan lebih memfokuskan peningkatan fasilitas di Khatulistiwa ini,"ujar anggota DPR dari PKB Nuryasin.
Selain itu, lanjut Nuryasin, perlu adanya kerjasama antara pihak Lapan, dengan TNI guna mencegah kemungkinan kejatuhan meteor seperti yang terjadi di Rusia baru-baru ini.
Sementara Milton Pakpahan (F-PD) mengatakan, saat peninjauan ke Brasil ada beberapa pilar yang mendukung keantariksaan ini, seperti Angkatan Udara, TNI dan lembaga lainnya. "Kita tidak ada sinergi yang fokus bersama, intinya apakah membentuk badan baru, sehingga lebih fokus dan perlu diberikan ruang didalam RUU ini,"paparnya.
Dia menambahkan, seharusnya Lapan lebih fokus dalam meningkatkan fasilitas khususnya daerah khatulistiwa."Aset kita ini menyebar harusnya lebih fokus aja di daerah khatulistiwa,seperti Palu ataupun Pontianak,"katanya.
Menurut Deputi Sains Pengkajian dan Informasi kedirgantaraan Thomas Djamaluddin, Stasiun Lapan memang tersebar sesuai tujuannya dan jika dibagi ada tiga macam seperti teknologi roket, stasiun pengendali bertempat di Biak, data satelit di Pare-pare.
"Terkait dengan sains memang memerlukan wilayah yang banyak dan semuanya tergantung kepentingannya misalnya tentang ionosfir di Sumedang, Kotakabang, Biak. jadi tidak punya stasiun kita dapat kerjasama dengan universitas supaya sampel tentang Indonesia didapat,"katanya.
Dia menambahkan, Indonesia dengan keunggulannya yang berada di garis khatulistiwa yaitu menjadi salah satu wilayah penggerak atmosfir global. "itu terkait dengan sebaran horizontal. Kita meneliti sampel yang luas jadi dipasang menyebar,"tambahnya. (si)